web directoriesfree CSS templates
Senin, 10 Desember 2012 - 21:01:08 WIB Dibaca: 44 kali
Tujuh Kabupaten Di NTT Selenggarakan Pilkada Pada 2013

KUPANG– Tujuh dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menyelenggarakan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) pada Oktober 2013 yang semestinya harus dilaksanakan pada 2014 sesuai akhir masa jabatan kepala daerah.

“Pelaksanaan pilkada tersebut tidak bertentangan dengan regulasi yang ada karena UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemilihan Umum memungkinkan kegiatan pilkada dimajukan maupun diundur pelaksanaannya,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum NTT Johanes Depa di Kupang, Senin (10/12/2023).

Ia mengemukakan hal itu terkait dengan arahan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang menyebutkan 43 daerah di Indonesia termasuk 7 di NTT yang sedianya menggelar pilkada pada 2014 diundur ke 2015, karena pada tahun itu berlangsungnya pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Ketujuh kabupaten di NTT yang kegiatan pilkada dimajukan ke Oktober 2013 tersebut, masing masing Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Manggarai Timur, Belu, Timor Tengah Selatan, Alor dan Ende.

Depa mengatakan alasan yang dikemukakan Mendagri cukup rasional dengan suatu pertimbangan bahwa masyarakat pemilih tidak merasa terlalu dijejali dengan sebuah kegiatan yang sama pada 2014, namun dari sisi regulasi KPU merasa memungkinkan untuk menyelenggarakan pesta demokrasi rakyat tersebut.

Menurut ketentuan pasal 86 ayat (1) UU No.32 Tahun 2004, kata dia, pilkada dapat diselenggarakan paling lambat satu bulan sebelum masa jabatan kepala daerah berakhir.

“Itulah landasan hukum yang kami pegang untuk memajukan pilkada di sejumlah daerah NTT yang sedianya digelar 2014 ke 2013,” katanya dan menambahkan pada 18 Maret 2013, akan berlangsung pula pemilu Gubernur NTT dan pilkada Sikka yang berlangsung secara serentak.

Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pilkada di tiga daerah otonom baru, yakni di Kabupaten Nagekeo, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya di Pulau Sumba.

“Tahun depan (2013) akan berlangsung pilkada di 10 daerah tingkat II di NTT,” kata Depa dan menambahkan KPU NTT sudah berkoordinasi dengan KPU kabupaten terkait, antara lain menyangkut penetapan jadwal pilkada, pembiayaan serta menyiapkan berbagai regulasi teknis.

“Kami juga sudah berkonsultasi dengan KPU Pusat dan Kemendagri. Tanggapannya kondusif karena UU Pilkada kita memungkinkan pelaksanaan pilkada dimajukan,” katanya.
 
Sumber : Bisnis-kti.com

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,10 Desember 2012 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Temukan Beritapemilu.com di Twitter