PILKADA KARANGANYAR: PKS Usung Rohadi Widodo Sebagai Cawabup
KIPP Temukan Dugaan Pelanggaran di PSU Pilkada Kapuas
Jelang Pilkada Tangerang, PKS Pede dengan Calonnya
Dihantam Korupsi, PKS Yakin Menang Pilkada
Quick Count MSCI - Proximity Pilkada Tulungagung : Syahri Mulyo Menang 43.22 %
MSCI dan Proximity akan mengadakan Quick Count Pilkada Tulungagung
Parpol Sibuk, KPUD Didesak Tetapkan Tahapan Pemilukada
Semua Calon Optimistis Menangi Pilkada Tulungagung
Perguruan Tinggi Dilibatkan dalam Pengawasan Pilkada
PILKADA PAPUA: Aman pasca pencoblosan
Senin, 04 Februari 2013 - 20:24:45 WIB Dibaca: 22 kali
Sepakat Boikot Pemilukada Warga di Genangan Jatigede
SUMEDANG - Tak kunjung tuntasnya penyelesaian dampak
sosial proyek Bendungan Jatigede membuat warga yang tinggal di daerah
calon genangan kesal. Mereka sepakat akan memboikot pemilihan Bupati
Sumedang dan pemilihan Gubernur Jabar, 24 Februari nanti.
Kepala desa dan tokoh masyarakat yang terkena dampak Jatigede mendeklarasikan penolakan dan boikot di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Minggu (3/2/2024). "Masyarakat yang ada di kawasan genangan Jatigede sakit hati karena nasib mereka dan dampak sosial masih belum diselesaikan pemerintah," kata Kepala Desa Padajaya, Kecamatan Wado, Taryana, kemarin. Menurutnya, masyarakat yang terkena dampak Jatigede sepakat untuk menolak pemilukada 2013. "Sebelum ada kejelasan penanganan dampak sosial di Jatigede kami dan masyarakat sepakat akan memboikot pemilukada," katanya yang diamini para tokoh dan kepala desa lainnya. Disebutkan deklarasi penolakan dan pemboikotan pemilukada ini merupakan jawaban dari keluhan orang terkena dampak (OTD) proyek Jatigede. "Hak warga untuk menyampaikan pendapat dan tak ada yang bisa menghalanginya," kata Taryana. Sebagai kepala desa, Taryana mengaku tidak merasa takut dan siap dengan resiko yang harus dihadapinya. "Masyarakat di atas segalanya, pemimpin harus berani menyuarakan keluhan masyarakat, tak ada yang harus ditakuti," katanya. Hal yang sama ditegaskan Sekretaris Desa Sukakersa, Kecamatan Jatigede, Teten Mustari. Menurutnya, warga Desa Sukakersa banyak yang menyatakan tidak akan ikut pemilukada karena sering dibohongi pemerintah. "Ini sikap politik warga yang ada di lokasi genangan Jatigede dan harus menjadi bentuk perhatian pemerintah," kata Teten. Sikap kami ini akumulasi kekecewaan, imbuhnya. Sumber : Tribbunnews.com Tweet
Isi Komentar : |
|