web directoriesfree CSS templates
Senin, 19 November 2023 - 10:48:43 WIB Dibaca: 505 kali
Pilkada Sumut bakal tidak sengit

MEDAN – Menurut analis politik Universitas Sumatera  Utara (USU), Warjio pertarungan menjadi orang nomor satu di Sumut tidak terlalu sengit mengingat hanya dua kandidat yang memilki kans besar.

“Dua kandidat yang memiliki peluanguntuk maju dalam putaran kedua nanti yakni, Gatot-T. Erry dan Gus-Soekirman. Sementara ketiga calon lainnya hanya memliki peluang yang tidak terlalu besar,” kata Warjio kepada Waspada Online, hari ini.

Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuryadi
Pasangan ini berpeluang besar untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) Sumut. Paling tidak dia akan maju keputaran kedua  melawan pasangan Gur-Soekirman.

Warjio menambahkan, kalau jaringan pada birokrasi bisa diamnfaatkannya dan etnis jawa akan banyak yang memberikan dukungan kepada pasangan ini.

“Birokrasi di Sumut bisa dimanfaatkan Gatot untuk memenagkan Pilkada nanti dan masyarakat menilai gaya kepemimpinan gatot lebih bagus dibandingkan Syamsul,” tegasnya

Selain itu, T. Erry  juga bisa memberikan penambahan suara yang cukup tinggi terhadap pasangan ini karena dia memiliki basis tersendiri.

Gus Irawan-Soekirman
Pasangan ini juga dinilai berpeluang besar untuk memenangkan Pilkada Sumut dan lawan terkuatnya adalah padangan Gatot-T. Erry. Karena selama ini Gus Sudah membangun  jaringan  sewaktu dia  masih  Direktur Bank Sumut di seluruh  wilayah di Sumut dan sekarang tinggal mengkondisikan saja.

“Gus sudah bangun sewaktu masih di Tapteng, Tapsel dan wailayah lainnya sehingga dia hanya mengkondisikan saja,” tambahnya.

Selain itu, Cawab Soekirman yang sangat akraf dengan suku  jawanya akan semakin  memuluskankan kedua sebagai pemenang dalam pilkada  nanti.

Chairuman Harahap-Fadly Nurzal
Pasanga ini dinial tidak kuat mengingat pasangan ini terlihat kurang dapat. Sewaktu Chairuman sebagai Kejatisu tidak terlalu terlihat  gaya kepemimpinannya dan etnis mandailing yang dijadikannya sebagai basis juga akan bersaing dengan Gus.

Sementara Fadly tidak terlalu besar. karena  simpatisannya dari Al washliyah  sudah banyak yang dibina Gatot. Selain itu, Soekirman juga sudah banyak melakukan pembangunan terhadap etnis jawa yang selama ini menjadi simpatisan Fadly.

Effendi Simbolon-Djumiaran Abdi
Pasangan ini dinilai hanya pasangan yang instan mengingat  keduanya tidak  ada  melakukan pendekatanterlebih dahulu kepada  masyarakat Sumut dan tidak ada basis yang akan mendukung pasangan ini.

“Kalau biasanya Effendi mau mengambil  basis di Tapteng itu susah karena sudah diambil RE sebelumnya,” tambahnya.

Sementara untuk wakilnya sendiri, lanjut Warjio tidak dikenal masyarakat sama sehingga susah untuk merebut hati masyarakat dalam Pilkada nanti.

“Pasangan ini kurang dikenal masyarakat,” tambahnya.

Amri Tambunan-RE Nainggolan
Pasangan ini juga masih tidak terlalu berpeluang untuk maju dalam putaran kedua karena Amri hanya dikenal di Deli Serdang dan masyarakat Deli Serdang  sudah banyak yang lari ke Gatot dan Soekirman.

“Deli Serdang sudah didekati Gatot dan Soekirman sehingga Amri tidak bisa mendapatkan suara Deli Serdang 100%,” tegasnya.

Sementara, suara RE yang didominasi di Taput hanya  memliki pemilih yang sedikit.

Dia menambahkan kalau masyarakat Sumut tidak terlalu percaya dengan partai politik dan mereka lebih melihat sosok ketokohan calon.



5 Komentar :

zorro
19 November 2023 - 22:21:53 WIB

kenapa sih analis2/ pengamat2 politik di sumut yg nota bene dosen2, analisisnya itu2 aja basis masa mlulu yg disorot, apa penduduk sumut spt itu ga ada jiwa pembaharuan?????????
investigasi
21 November 2023 - 15:58:03 WIB

Saya kira analisis diatas terlalu tendensius mengatakan hanya 2(dua) kandidat yang kuat untuk maju ke putaran kedua yaitu Gatot/Erry dan Gus Soekirman, tanpa dasar dan data yang jelas, yang konyolnya lagi mengatakan pendukung Amri Tambunan lari kepada Gatot, dari mana anda tau ?

kalau menurut analisa saya berdasarkan fakta dilapangan bahwa kadidat yang kuat adalah pasangan : Amri Tambunan-RE.Nainggolan.

Apa dasarnya ?
agar anda tau bahwa :
Kab.Tapteng, Taput, Humbang Hasundutan, Tobasa, Samosir, Dairi, Karo, sebahagian Serdang Bedagai, sebahagian Deli Serdang, sebagian kota Medan, adalah basis pak RE. Nainggolan, mungkin anda menulis hanya berdasarkan info yang tidak jelas, kalau saya langsung mengamati/menjalani daerah2 yang ada pada Kabupaten tersebut diatas dan saya tau komposisi penduduknya. ini baru valid kawan, saya tidak ada kepentingan apa2 kepada kandidat manapun tetapi saya memberi analisa yang valid dapat dipertanggung jawabkan.tks.
Silalahi
18 Januari 2013 - 05:12:03 WIB

Memang dosen2 sekarang tolol-tolol, dan udh disogok Gatot(gagal total), dosen2 ini memang lambat berfikir realita, shg otaknya itu2 aja, Deliserdang itu 80% solid mendukung AMRI, dan Medan 40-50% mendukung AMRI-RE, baik2 kau dosen ngomong, kau udah dapat pesanan kali dari Gatot, Saya simpatisan Gus, tapi fakta di lapangan memang AMRI-RE memang Kuda Hitam, Putaran 2 Berpeluang AMRI dan GUS. Kalo Gatot sudah gagal. Terimakasih.
Pulau Tidung
18 Januari 2013 - 13:50:16 WIB

Harus damai dong cape berantem terus di setiap pilkada.
Jasa SEO
03 Februari 2013 - 22:53:04 WIB

siapapun yang maju asal jangan korupsi dan bersih dari korupsi pasti akan di dukung

Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,19 November 2012 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Temukan Beritapemilu.com di Twitter
Follow @Beritapemilu