Tweet

Pencoblosan pada Pemilukada Buleleng dilakukan pagi hingga siang hari tadi. Sejumlah pihak melakukan hitung cepat di daerah yang terkenal fanatik politik itu. Salah satunya adalah Jaringan Suara Indonesia (JSI).

Dari hasil perhitungan cepat yang dilakukan JSI menunjukkan pasangan yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS, PPP dan PNIM yaitu Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra meraih raupan suara terbesar yakni 52,97 persen.

Hasil hitung cepat ini merupakan sampel dari 260 TPS dengan total suara 76.270.

Dari empat kandidat calon bupati dan wakil bupati, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra dengan nomor urut tiga jauh meninggalkan rivalnya yakni, pasangan nomor satu Gede Ariadi-Wayan Arta yang diusung Partai Golkar, PAN, dan PKPB yang meraih 24,43 persen suara.

Pasangan nomor urut dua Tutik Kusumawardani-Komang Nova Sewi Putra dari Partai Demokrat yang memperoleh 21,75 persen suara. Serta pasangan nomor urut empat Gede Wenten Suparlan-Ida Bagus Djodhi yang diusung Partai Hanura, Gerindra, PNBKI, Partai Pelopor dan PDP hanya memperoleh 0,84 persen suara.

Menurut Direktur riset JSI, Eka Kusmayadi, hasil hitung cepat yang dilakukan lembaganya bukan hasil final. "Hasil final harus menunggu sidang pleno KPU Buleleng. Tetapi ini merupakan gambaran ilmiah dari Pilkada Buleleng," ujar Eka di Hotel Aston, Denpasar, Bali, Minggu 22 April 2012.

Pada helatan demokrasi lima tahunan di Kabupaten Buleleng, tercatat sekitar 550.162 warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap menggunakan hak pilihnya di 1.181 TPS yang tersebar di 148 desa di 9 kecamatan di Buleleng.

 

VIVAnews