Senin, 05 Maret 2012 - 22:42:05 WIB
Golkar Ancam Copot Kader Mbalelo Diposting oleh : Administrator Kategori: plkd-nusa-tenggara-timur - Dibaca: 74 kali Tweet
KUPANG, Nasib dua orang kader Partai Golkar (PG) yang saat
ini ikut dalam pecalonan kepala daerah Kota Kupang ibarat telur diujung
tanduk. Bagaimana tidak, sesuai juklak Partai Golkar jika kader Partai
Golkar ikut dalam pencalonan kepala daerah jelas akan diberhentikan.
Dua orang kader Partai Golkar itu masing- masing Abraham Paul Liyanto dan Yohana Viktoria Lerik- Rebo yang saat ini memilih ikut dalam pesta demokrasi Kota Kupang dengan dukungan bukan dari Partai Golkar. Ketua DPD I Partai Golkar, Ibahim Agustinus Medah kepada koran ini Sabtu (3/3) malam lalu di Restoran Teluk Kupang secara tegas mengatakan Partai Golkar akan memberhentikan kadernya sendiri jika tidak mengindahkan juklak Partai Golkar yang berlaku. "Saat ini belum ada penetapan paket. Jika penetapan paket sudah dilakukan KPU Kota Kupang maka Partai Golkar akan langsung mengeluarkan surat penegasan bagi yang bersangkutan untuk memilih. Jika ingin tetap melanjutkan sebagai calon itu artinya keanggotaanya pada Partai Golkar akan dicopot," tegas Iban. Dia mengaku, saat ini Partai Golkar belum bisa mengambil sikap karena belum ada penetapan calon dari KPU Kota Kupang. Saat ditanyai tentang kader yang nekad melangkahi juklak Partai Golkar itu, Iban mengatakan saat pencalonan kader Partai Golkar dalam pemilukada Kota Kupang, Partai Golkar telah melakukan teguran. "Teguran terhadap kader Partai Golkar yang ikut mencalonkan diri sudah dilakukan secara tertulis. Setelah penetapan nanti Partai Golkar akan kembali memanggil kader yang bersangkutan untuk menegaskan tentang pilihannya itu," ujar Ketua DPD I Partai Golkar NTT. Diakuinya, saat ini ada dua kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon walikota dari partai lain yakni Abraham Paul Liyanto dan Yohana Viktoria Lerik- Rebo. Jadi, lanjutnya, sikap Partai Golkar sudah jelas yakni saat pencalonan sudah dilakukan teguran tertulis kepada para kader. Mengenai isi teguran Partai Golkar terhadap kadernya, Iban mengatakan isi teguran itu adalah Partai Golkar punya juklak dan sesuai juklak jika ada kader yang maju sebagai calon walikota Kupang dari partai lain maka keanggotaannya sebagai kader Partai Golkar akan dicopot. Kader juga, kata Iban, sudah diminta untuk mengambil sikap soal keinginannya untuk maju sebagai calon. Hal kedua yang juga menjadi isi teguran lisan dari Partai Golkar bagi kadernya yang ikut bertarung dalam pemilukada Kota Kupang dari partai lain untuk tidak boleh memang atribut atas nama pribadi yang berbau Golkar. "Golkar sudah punya paket sehingga jika ada kader yang ingin maju diminta untuk tidak menggunakan atribut Partai Golkar. Nah, jika yang bersangkutan ingin maju terus itu artinya jika lolos maka penegasan akan diberikan Partai Golkar. Jika ingin maju terus maka jelas dicopot keanggotaannya sebagai kader Partai Golkar," tegas Iban dan sikap Partai Golkar terhadap kader Partai Golkar itu jelas sesuai dengan juklak Partai Golkar. Sementara terkait salah satu kader Partai Golkar atas nama Yohana Viktoria Lerik- Rebo, Iban mengaku yang bersangkutan kebetulan baru mencalonkan diri dan pemberitahuan akan segera dilakukan berupa teguran tertulis. Diakhir wawancaranya Iban secara tegas mengaki jika ada banyak kader Partai Golkar yang membangkang tetapi itu adalah hak politiknya sehingga Partai Golkar tidak bisa melarang. "Konsekuensi dari menggunakan hak pribadi itu adalah Partai Golkar akan mencopot yang bersangkutan dari keanggotaannya sebagai kader Partai Golkar," tegas Iban singkat.(mg-10/onq
andre 01 Mei 2012 - 08:45:33 WIB Iban Medah itu hanya bicaranya banyak aja.. itu kan hak konstitusinya seseorang..iban medah juga tak pantas jadi gubernur karna sepak terjangnya gak bagus Isi Komentar : |
|