Rabu, 04 April 2024 - 14:51:17 WIBMinyak Mentah Turun, Akankah Pertamax Ikut Turun?Diposting oleh : Administrator
Kategori: artikel
- Dibaca: 41 kali
Tweet
NEW YORK - Minyak mentah berjangka kembali turun karena
kekhawatiran tentang permintaan yang turun dan prospek untuk stimulus
moneter ditolak bank sentral Amerika Serikat (AS). Pembuat kebijakan The
Fed cenderung mengimplementasikan stimulus moneter karena ekonomi AS
yang membaik.
Mengutip Reuters, Rabu (4/4/2024), Harga
minyak juga tertekan berita bahwa Arab Saudi akan mempertahankan
produksi minyak yang tinggi di negara-negara konsumen dan melepaskan
cadangan minyak strategis ke pasar.
Permintaan bensin eceran di
AS turun 0,7 persen dibandingkan pekan sebelumnya dan turun 3,5 persen
dibandingkan dengan periode tahun lalu. Stok bensin turun 4,5 juta barel
dan stok distilasi turun 1,4 juta barel.
American Petroleum
Institute, mengungkapkan persediaan minyak mentah AS naik 7,8 juta barel
per 30 Maret, naik jauh dari yang diharapkan.
Menjelang laporan
mingguan persediaan minyak di AS, dalam jejak pendapat yang dilakukan
Reuters, stok minyak mentah diperkirakan akan meningkat sebesar 2,2 juta
barel dibandingkan pekan lalu. Stok bensin diperkirakan akan turun 1,4
juta barel dan stok destilasi diperkirakan akan turun 400.000 barel.
Di
New York Mercantile Exchange (NYMEX), minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun USD1,22, atau 1,6 persen
dan menetap di USD104,01 per barel, setelah diperdagangkan pada
USD103,59-USD105,18 per barel.
Penyuling minyak Jepang telah
mengamandemen klausul dalam kontrak tahunan dengan Iran. Ini dilakukan
untuk membebaskan mereka dari hukuman, jika sanksi internasional
terhadap Iran jadi diberlakukan.
Ekspor minyak Rusia dan
Kazakhstan melalui Konsorsium Pipa Kaspia (BPK) menurun sebesar 3,5
persen pada Maret dari bulan sebelumnya.
Harga Pertamax
Sementara
mengacu kondisi dalam negeri, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina
Djaelani Sutomo dalam sebuah kesempatan mengatakan, sekarang ini harga
pertamax cs bisa kapan saja berubah, tergantung harga minyak mentah
dunia. "SPBU juga sudah biasa. Itu (tidak ada publikasi) memang sudah
strategi kita," imbuhnya.
Ditambahkan Vice President Corporate
Communication Pertamina M Harun, langkah perubahan harga tersebut untuk
menyesuaikan dengan harga si emas hitam yang terus merangkak naik.
"Karena harga-harga produk minyak di pasar dunia naik. Jadi kita ikuti
mekanisme harga pasar," kata dia.
Sekadar informasi, harga
Pertamax per 1 April 2024 naik menjadi Rp10.200 per liter bila
dibandingkan dengan harga pertamax pada 15 Maret 2012 yang mencapai
Rp9.550 per liter. (mrt)
Sumber : Okezone.com
0 Komentar :
Isi Komentar :