web directoriesfree CSS templates
Kamis, 22 Maret 2012 - 21:24:26 WIB
Perwakilan Perempuan di Legislatif Provinsi Jatim Masih Kurang
Diposting oleh : Administrator
Kategori: legislatif - Dibaca: 49 kali

Tweet

Pusat Studi Hak Azasi Manusia (Pusham) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyebutkan, keterwakilan perempuan di DPRD wilayah Jawa Timur belum proposional, sebab jumlahnya masih 13,91 persen dari total seluruh anggota dewan.

Menurut salah satu anggota Pusham yang juga Dosen FISIP Unair M Junus, berdasarkan penelitian Pusham Unair, dari total 1.678 anggota dewan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur, jumlah anggota dewan dari kalangan perempuan hanya 234 orang atau 13,91 persen.

"Jika mengacu pada Undang-undang nomor 10 tahun 2008 yang mengatur tentang keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen, maka jumlah itu kurang proposional," kata Junus dalam kegiatan "Pelatihan Wartawan Mengenai Gender" di Malang belum lama ini.

Dari data tersebut, terangkum jelas, jika perempuan masih jauh tertinggal dengan kaum laki-laki dalam peran serta legislatif di Provinsi Jawa Timur.

Namun, menurut data juga, dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya beberapa wilayah yang anggota dewan perempuannya hampir menyamai ketentuan Undang-undang.

Seperti di Kota Madiun, dari total 30 orang anggota dewan, jumlah perempuannya sebanyak 10 orang atau presentasenya mencapai 33,3 persen, sedangkan di Surabaya dari 50 anggota keterwakilan perempuan sebanyak 15 orang atau 30 persen.

Selanjutnya Kota Batu, dari total 25 orang anggota legislatif, keterwakilan perempuan hanya 8 orang, Kota Malang dari total 45 anggota dewan, jumlah anggota dewan kalangan perempuan hanya 11 orang atau 24,4 persen.

"Kota terakhir yang hampir sesuai dengan Undang-undang adalah Kota Kediri, yang jumlah anggotanya sebanyak 30 orang, dan keterwakilan perempuannya sebanyak 7 orang atau 23,3 persen," katanya.

Meski sudah memenuhi aturan, namun di Kota Madiun namun masih ada keluhan dari anggota dewan perempuan yang merasa terpinggirkan karena proses pengkaderan parpol yang dirasa masih belum proporsional.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, agar anggota dewan perempuan yang memiliki kompetensi baik, bisa lebih dipercaya memegang komisi-komisi penting, sehingga tidak selalu terpinggirkan dan mampu memegang peranan penting.
 
Sumber : Beritasatu.com


0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Partai Gerakan Indonesia Raya, atau Partai Gerindra, adalah sebuah partai politik di Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir Suhardi M.Sc. Partai Gerindra berdiri pada tanggal 6 Februari 2008.
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
Tokoh
Sri Mulyani Indrawati
Rabu ,22 Maret 2012 - 17:27:25 WIB

Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.

Baca Selengkapnya...
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Ir. H. Aburizal Bakrie
Temukan Beritapemilu.com di Twitter
Follow @Beritapemilu