web directoriesfree CSS templates
Jumat, 15 Maret 2013 - 10:17:50 WIB Dibaca: 188 kali
Alex Noerdin Dipastikan Maju di Pilkada Sumatra Selatan

PALEMBANG — Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin dipastikan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur periode 2013-2018. Dia menggandeng Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Ishak Mekki sebagai cawagub.

Pasangan yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat ini mengembalikan berkas pencalonan ke KPU Sumsel di Jakabaring, Palembang, Kamis (14/3/2024) sore. Keduanya diiringi sekitar 2 ribu pendukungnya.

Sebelum berangkat ke kantor KPU, pasangan ini berkumpul di Kantor DPD Partai Golkar di Jalan POM IX Palembang.

“Saya yakin kami akan menang dalam Pilgub Sumsel 2013-2018 nanti,” kata Alex Noerdin yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumsel yang gagal dalam Pilgub DKI Jakarta.

Sementara Ishak Mekki menyatakan optimismenya menghadapi Pilgub Sumsel. “Saya yakin tanpa saya jadi calon wakilnya pak Alex akan menang, tapi dengan saya dampingi maka akan tambah optimistis lagi kemenangannya,” ujarnya.

Dalam Pilgub Sumsel, yang mengejutkan adalah majunya Kapolda Sumsel Irjen (Pol) Iskandar Hasan sebagai cagub. Dia didampingi Hafis Tohir, adik kandung Hatta Rajasa sebagai cawagub.

Pasangan ini diusung oleh PAN dan PKS. Kepastian ini dilakukan pasangan ini saat jumpa pers di kantor DPW PKS Sumsel.

Majunya Iskandar Hasan memang cukup mengejutkan. Sebab selama ini nama Iskandar tidak pernah disebut sebagai calon Gubernur Sumsel.

Dengan majunya pasangan ini, maka Pilgub Sumsel yang akan digelar pada 7 Juni 2013 mendatang akan diramaikan empat pasangan calon yakni Eddy Santana Putra-Wiwiek Tatung, Alex Noerdin-Ishak Mekki, Herman Deru-Maphilinda, dan Iskandar Hasan-Hafis Tohir.

Sumber : Solopos.com



0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,15 Maret 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla