web directoriesfree CSS templates
Jumat, 02 November 2023 - 13:03:33 WIB Dibaca: 248 kali
Sibuk Pilkada, Festival Danau Tondano Tak Bergema

MANADO — Pelaksanaan Festival Danau Tondano yang sementara berlangsung hingga 4 November nanti terasa kurang bergema. Di Tondano sendiri nyaris tak ditemui spanduk atau promosi lainnya mengenai festival tahunan tersebut. Yang ada malah atribut pilkada Minahasa yang hampir menutupi seluruh Tondano.

Padahal, jauh-jauh hari sebelumnya Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berharap Festival Danau Tondano mampu menarik wisatawan sebanyak mungkin baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Fenly Sigar, salah satu jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), di Manado, menyatakan ketidaktahuannya mengenai pelaksanaan festival. "Oh ya, festival itu jadi dilaksanakan?" tanyanya heran, Kamis (1/11/2023).

Begitu pula beberapa sopir di Terminal Tondano sendiri bahkan tidak tahu lokasi pelaksanaan festival. Ketika Kompas.com menanyakan rute mobil ke lokasi Festival Perahu Hias di Danau Tondano, banyak sopir yang menyatakan tidak tahu.

"Tidak tahu Pak di mana lokasinya, mungkin di Remboken," ujar salah satu sopir angkutan jurusan Remboken.

Jadwal pilkada yang akan memilih kepala daerah baru di Minahasa dalam waktu dekat disinyalisasi menjadi salah satu penyebab kurang semaraknya Festival Danau Tondano. Ada lima pasang calon bupati dan waki bupati yang akan bertarung. Salah satu dari kandidat tersebut merupakan anak dari bupati yang sedang menjabat sekarang.

"Mungkin pemerintah sedang sibuk dengan pilkada, jadi tidak maksimal mendukung festival ini," ujar James, warga Remboken yang dimintai tanggapan.
 
Sumber : Kompas.com

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,02 November 2012 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla