web directoriesfree CSS templates
Kamis, 01 November 2023 - 11:15:17 WIB Dibaca: 246 kali
Revitalisasi TVRI & RRI Hematkan Biaya Pilpres 2014

JAKARTA-Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf menilai keberhasilan revitalisasi TVRI dan RRI akan membuat biaya penyelenggaraan dan kampanye Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden tahun 2014 akan lebih murah.

 

Untuk itu semua fraksi di DPR diharapkan mendukung program dan anggaran untuk merevitalisasi kedua lembaga penyiaran publik tersebut.

 

“Jika semua partai peserta pemilu ingin pemilu dan pilpres murah, mereka harus mendukung penyehatan TVRI dan RRI dengan anggaran yang mencukupi untuk periode 2013 dan 2014. Sehingga ada waktu bagi TVRI dan RRI untuk memperbaiki jaringan pemancar mereka agar sehat meliputi semua wilayah NKRI,” kata Muzzammil dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dengan tema “Sosialisasi Pemilihan Presiden” di Universitas Lampung, 30 Oktober 2012.

 

Dia menyayangkan banyak fraksi di DPR yang kurang menyadari penyehatan TVRI dan RRI akan berdampak langsung pada penghematan yang signifikan biaya iklan pemilu partai, caleg dan capres mendatang.

 

Menurut Muzzammil, pemancar TVRI dan RRI lebih banyak daripada pemancar lembaga penyiaran swasta sehingga jangkauannya lebih luas hingga ke daerah terpencil dan perbatasan. “Kira-kira 390 buah pemancar jauh lebih banyak dari swasta yg hanya punya rata-rata 50 pemancar. Tetapi pemancar TVRI dan RRI banyak yang rusak atau tidak berfungsi”.

 

Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI dan RRI wajib menyukseskan pesta demokrasi rakyat dan negara karena mereka mendapatkan dana APBN, sedangkan TV dan radio swasta tidak.

 

“Pesta demokrasi tidak akan sukses tanpa mengehatkan LPP TVRI dan RRI karena hanya mereka yang bisa menjangkau daerah terpencil dan Kepulauan,” katanya.

 

Muzzammil meyakini jika TVRI dan RRI sehat dan mampu bersaing dengan swasta seperti lembaga penyiaran publik di negara maju maka penghematan biaya Pemilu dan Pilpres ke depan akan mengurangi potensi korupsi pejabat negara di kemudian hari.
 
Sumber : Bisnis.com

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,01 November 2012 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla