Rabu, 14 Agustus 2013
Khofifah Janjikan Rp 800 Juta Tiap Asrama Ponpes
Khofifah Janjikan Rp 800 Juta Tiap Asrama Ponpes
Rabu, 14 Agustus 2013
Kedatangan Khofifah di Kediri Disambut Tangis Muslimat
Kedatangan Khofifah di Kediri Disambut Tangis Muslimat
Rabu, 14 Agustus 2013
Gus Ipul Rangkul Suara Muslimat NU Pasuruan
Gus Ipul Rangkul Suara Muslimat NU Pasuruan
Rabu, 14 Agustus 2013
Himpunan Generasi Muda Madura Pilih Dukung Khofifah
Himpunan Generasi Muda Madura Pilih Dukung Khofifah
Rabu, 14 Agustus 2013
Buntut Debat Kandidat di Televisi Bagi Bambang DH
Buntut Debat Kandidat di Televisi Bagi Bambang DH
Rabu, 14 Agustus 2013
Status Bakal Calon Diperpanjang
Status Bakal Calon Diperpanjang
Rabu, 14 Agustus 2013
Bakal Calon Bingung Jadwal Pilgub
Bakal Calon Bingung Jadwal Pilgub
Rabu, 14 Agustus 2013
Proximity: Elektabilitas KarSa 54,5 Persen, Khofifah 13,3 Persen
Proximity: Elektabilitas KarSa 54,5 Persen, Khofifah 13,3 Persen
Selasa, 13 Agustus 2013
Bambang DH Blusukan di Terminal Arjosari
Bambang DH Blusukan di Terminal Arjosari
Selasa, 13 Agustus 2013
Pasangan Berkah Target Satu Putaran
Pasangan Berkah Target Satu Putaran
Jumat, 07 Desember 2012 - 20:43:37 WIB Dibaca: 295 kali
KPU Kerahkan 30 Ribu Petugas Pilkada Tangerang
Tangerang -
Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang akan
mengerahkan puluhan ribu petugas untuk mengamankan proses pencoblosan
dan penghitungan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS)
pada Ahad, 9 Desember 2012.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang mengerahkan sebanyak 30 ribu petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS). Ribuan petugas KPPS yang berasal dari pengurus RT dan tokoh masyarakat itu akan mengawasi jalannya proses berlangsungnya pesta demokrasi itu, sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan. "Sebanyak 30 ribu anggota KPPS tersebut akan ditempatkan pada 4.451 TPS yang tersebar di 274 desa/kelurahan pada 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang," ujar Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin, Jumat, 7 Desember 2012. Jamaluddin menjelaskan, setiap anggota KPPS ditugaskan untuk memantau pelaksanaan sebelum hari pencoblosan dan sesudah warga memberikan hak suaranya di TPS. Mereka juga membagikan kartu pemilih, membantu warga memberikan informasi, menunjukkan TPS, tempat privasi mencoblos, surat suara, letak kotak suara, serta membantu meletakkan jari kelingking pemilih di tinta hitam usai mencoblos. "KPPS juga bertugas melakukan penghitungan suara dan menghadiri rapat pleno penghitungan suara di PPS. Untuk Ketua KPPS diberikan honor sebesar Rp 400 ribu, anggota Rp 300 ribu per kepala," kata Jamaluddin. Ketua maupun anggota KPPS tidak diperkenankan berpihak kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang. Artinya, petugas KPPS harus bersikap netral. "Di TPS tidak hanya KPPS yang melakukan pemantauan. Saksi dari para kandidat calon bupati/wakil bupati kami imbau turut untuk dikirim memantau pelaksanaan pilkada," kata dia. Para kandidat juga siap bertarung dan mengerahkan ribuan saksi untuk mengantisipasi kecurangan dalam proses perhitungan dan rekapitulasi suara. Kubu pasangan nomor urut 2 Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah, misalnya, menyiapkan 4.452 saksi di TPS 274 saksi di tingkat desa dan 29 saksi di tingkat kecamatan. "Jika dibutuhkan kami akan mengerahkan 20 persen saksi cadangan," kata Sekretaris Koalisi Partai pendukung pasangan Zaki-Hermansyah, Bambang Sudarmaji. Pasangan Ahmad Suwandi-Muhlis juga mengerahkan ribuan saksi. Anggota tim sukses kandidat itu, Imron Khamami, mengatakan, pada hari pencoblosan pihaknya mengerahkan 4.451 saksi di setiap TPS yang ada dengan 451 koordinator. Masing-masing koordinator membawahi 10 TPS dan di masing-masing PPS terdapat dua saksi dan saksi di PPK sebanyak tiga saksi.
Sumber : Tempo.co
Tweet
Isi Komentar : |
|