web directoriesfree CSS templates
Jumat, 07 Desember 2012 - 20:43:37 WIB Dibaca: 295 kali
KPU Kerahkan 30 Ribu Petugas Pilkada Tangerang

Tangerang - Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang akan mengerahkan puluhan ribu petugas untuk mengamankan proses pencoblosan dan penghitungan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) pada Ahad, 9 Desember 2012.

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tangerang mengerahkan sebanyak 30 ribu petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS). Ribuan petugas KPPS yang berasal dari pengurus RT dan tokoh masyarakat itu akan mengawasi jalannya proses berlangsungnya pesta demokrasi itu, sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan.

"Sebanyak 30 ribu anggota KPPS tersebut akan ditempatkan pada 4.451 TPS yang tersebar di 274 desa/kelurahan pada 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang," ujar Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin, Jumat, 7 Desember 2012.

Jamaluddin menjelaskan, setiap anggota KPPS ditugaskan untuk memantau pelaksanaan sebelum hari pencoblosan dan sesudah warga memberikan hak suaranya di TPS. Mereka juga membagikan kartu pemilih, membantu warga memberikan informasi, menunjukkan TPS, tempat privasi mencoblos, surat suara, letak kotak suara,  serta membantu meletakkan jari kelingking pemilih di tinta hitam usai mencoblos.

"KPPS juga bertugas melakukan penghitungan suara dan menghadiri rapat pleno penghitungan suara di PPS. Untuk Ketua KPPS diberikan honor sebesar Rp 400 ribu, anggota Rp 300 ribu per kepala," kata Jamaluddin. Ketua maupun anggota KPPS tidak diperkenankan berpihak kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang.

Artinya, petugas KPPS harus bersikap netral. "Di TPS tidak hanya KPPS yang melakukan pemantauan. Saksi dari para kandidat calon bupati/wakil bupati kami imbau turut untuk dikirim memantau pelaksanaan pilkada," kata dia.

Para kandidat juga siap bertarung dan mengerahkan ribuan saksi untuk mengantisipasi kecurangan dalam proses perhitungan dan rekapitulasi suara. Kubu pasangan nomor urut 2 Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah, misalnya, menyiapkan 4.452 saksi di TPS 274 saksi di tingkat desa dan 29 saksi di tingkat kecamatan. "Jika dibutuhkan kami akan mengerahkan 20 persen saksi cadangan," kata Sekretaris Koalisi Partai pendukung pasangan Zaki-Hermansyah, Bambang Sudarmaji.

Pasangan Ahmad Suwandi-Muhlis juga mengerahkan ribuan saksi. Anggota tim sukses kandidat itu, Imron Khamami, mengatakan, pada hari pencoblosan pihaknya mengerahkan 4.451 saksi di setiap TPS yang ada dengan 451 koordinator. Masing-masing koordinator membawahi 10 TPS dan di masing-masing PPS terdapat dua saksi dan saksi di PPK sebanyak tiga saksi.
 
Sumber : Tempo.co

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,07 Desember 2012 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla