web directoriesfree CSS templates
Senin, 11 Maret 2013 - 23:08:47 WIB Dibaca: 162 kali
KPU Belum Putuskan Nasib PBB di Pemilu 2014

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengambil keputusan soal nasib Partai Bulan Bintang (PBB) dalam pemilihan umum legislatif 2014 mendatang. Padahal Kamis pekan lalu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) telah menyatakan PBB lolos sebagai peserta pemilu.

"Kami akan pelajari dulu apa yang menjadi putusan PTTUN sehingga kami akan mendapat keputusan yang tepat," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik di kantornya, Senin, 11 Maret 2013.

Menurut Husni, saat ini KPU sebenarnya masih punya satu opsi sebelum memutuskan nasib PBB. Sesuai Undang Undang nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu KPU masih bisa mengajukan kasasi pada Mahkamah Agung.

Selain menunggu salinan PTTUN, KPU juga masih mengkaji aturan yang memperbolehkan KPU sebagai lembaga negara untuk mengajukan kasasi. "Kalau UU menyatakan kami punya hak melakukan upaya banding maka kami akan mempelajarinya apakah penting dan tak penting."

Husni mengatakan putusan PTTUN tak bisa dinilai sebagai preseden buruk terhadap KPU dalam menetapkan peserta pemilu. Semua hasil, kata dia,  merupakan bagian dari proses pemilu. "Enggak ada yang buruk, ini kan proses. Para pihak bisa saja mengajukan gugatan untuk kepentingan masing-masing."

Menurut mantan Ketua KPU Sumatera Barat ini, bila KPU menerima putusan PTTUN, akan ada beberapa perubahan yang dilakukan. Termasuk mengubah keputusan KPU Nomor 5 tahun 2012 tentang peserta pemilu. Namun, hal itu diyakini tak akan mengubah waktu pelaksanaan pemilu. Sebelumnya KPU sudah memutuskan pemilu dilakukan pada 9 April 2014.
 
Sumber : Tempo.co 

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,11 Maret 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla