22.4 C
Indonesia
Friday, May 3, 2024

Konser Bongkar! Wajah-wajah Korban Hilang Era Orba dan Foto Aksi Mahasiswa Terpampang

JAKARTA – Ribuan pengunjung mulai mendatangi Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12/2023) demi mengikuti acara Panggung Rakyat bertema Bongkar yang diinisiasi Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI).

Beberapa di antara pengunjung bahkan tampak berebut foto dengan latar belakang gapura acara yang terpasang tulisan Bongkar berkelir putih dan hitam.

Pengunjung lain terlihat juga bergantian berfoto dengan latar belakang spanduk yang ada wajah aktivis HAM Munir Said Thalib serta Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan tulisan Bongkar dan Penyelesaian Kasus HAM Masih Jalan di Tempat.

Acara Panggung Rakyat juga memiliki pameran foto dengan menampilkan potret Wiji Thukul, Petrus Anugrah, Elang, Petrus Bima Anugerah, Yani Afrie.

Para pengunjung yang mayoritas milenial terlihat menyaksikan potret para aktivis yang hilang tersebut di pameran foto tersebut.

Adapun, Panggung Rakyat bertema Bongkar diisi dengan orasi beberapa tokoh seperti aktivis HAM Usman Hamid, budayawan Goenawan Mohamad, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, seniman Inayah Wahid, mantan petinggi KPK Laode Muhammad Syarif, hingga ekonom Faisal Basri serta Rhenald Kasali.

Sosok seperti Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Encep Arif Afandi, Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, A. Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang, Muhammad Suhud, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno, dan Ahmad Tomi Wijaya juga akan berorasi di acara yang sama.

“Selain orasi, acara juga diisi musisi tenar seperti Kotak, PAS Band, The Black Stones Band, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.”

Ketua panitia Panggung Rakyat Raiden Soedjono dalam keterangan persnya menyebut kegiatan bertema Bokar dibuat demi mengingatkan tentang bahaya korupsi dan cara menyelesaikan kasus rasuah.

“Termasuk, memperkuat lembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan serta memberi penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak asasi yang sudah diratifikasi,” kata dia dalam keterangan pers ASDI.

Raiden menyebut Panggung Rakyat yang dimulai pada Sabtu pada 13.00 WIB tidak dibuat demi kepentingan politik praktis menyambut Pilpres 2024 RI.

“Acara tersebut tidak terkait dengan pilpres, melainkan upaya untuk mengingatkan para calon pemimpin bangsa, agar menempatkan agenda pemberantasan korupsi dan penegakan HAM masuk dalam agenda prioritasnya,” kata dia.

Raiden mengatakan Panggung Rakyat dibuat ASDI demi memperingati Hari Anti Korupsi & HAM Sedunia pada Hari Sabtu, 9 Desember 2023.

Dia mengatakan panitia acara tidak memungut biaya bagi warga yang ingin hadir terlibat dalam Panggung Rakyat untuk menguatkan semangat antikorupsi.

“Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah korupsi yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan,” kata Raiden.

Berita Terbaru
Populer Minggu Ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here