web directoriesfree CSS templates
Rabu, 13 Februari 2013 - 21:03:13 WIB Dibaca: 194 kali
KPU Padang Legowo, Anggaran Pilkada Menjadi Rp21,7 Miliar

Padang - SETELAH  sempat berpolemik panjang terkait anggaran Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Padang 2013 dengan DPRD, akhirnya KPU Padang memilih legowo dan menetapkan anggaran Pilkada sebesar Rp 21,7 miliar.

"Kita memilih dewasa menyikapi anggaran, dan melakukan beberapa rasionalisasi anggaran, terpenting tidak melanggar aturan yang berlaku,"ujar Kordiantor Divisi Logistik dan Keuangan KPUD Padang Frista, Rabu 13/2 di Padang.

Semuala KPUD Padang tetap bersikukuh dengan angagran sebesar Rp 37 miliar, sedangkan DPRD Padang menyetujui Rp 22,5 miliar. "Itu sudah clear, kita justru menurunkan dari budjjet APBD sebesar Rp 1 miliar menjadi Rp 21,7 miliar, dan kini fokus merancang tahapan Pilkada,"ujarnya.

Menurut Frista perubahan sikap menurunkan biaya Pilkada murni karena pertimbangan kemampuan keuangan daerah.
"Yang penting Maret tahapan sudah kita sepakati, lalu pendafatran calon kepala daerah Mei, pencoblosan tetap di Oktober,"ujarnya.

Sebelumnya polemik terkait anggaran Pilkada Padang ini sempat menarik perhatian Ketua KPU RI Husni Kamil Manik.
"Prinsip yang harus diperhatikan KPUD terkait anggaran Pilkada adalah efesiensi dan efektif tanpa merusak tahapan Pilkada sendiri,"ujar Husni waktu berkunjung ke Padang beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi I DPRD Padang Yulisman mengatakan adanya penurunan anggaran Pilkada tentu memberi kepastian akan pelaksanaan Pilkada Padang.

"Ini sebuah kemajuan dan merupakan solusi yang tercapai saat pertemuan KPUD dengan Komisi I DPRD Padang, kemarin,"ujar Yulisman.
 
Sumber : Indonesiarayanews.com

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,13 Februari 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla