web directoriesfree CSS templates
Selasa, 12 Februari 2013 - 21:07:41 WIB Dibaca: 201 kali
605 Personil Polisi Siap Amankan Pemilukada Mitra 2013

RATAHAN –  Kepolisian Resort Minahasa Selatan (Minsel) dibantu Polda Sulut telah menyiapkan 605 personilnya untuk mengamankan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
 
Gambaran kekuatan Polri untuk pengamanan tahapan pemilukada Mitra 2013 itu, dipaparkan oleh Kapolres Minsel, AKBP Iis Kristian yang didampingi Kabag Ops, Kompol Andri pada rapat koordinasi (Rakor) Persiapan Pengamanan Tahapan Pemilukada, bersama Pemkab Mitra, KPU dan Panwas serta TNI, di ruang rapat Bupati Mitra, Selasa (5/2).
 
Dalam pemaparannya di hadapan peserta rakor, Kompol Andri menjelaskan bahwa prediksi masalah yang bisa timbul pada setiap tahapan pemilukada cukup banyak, mulai dari masalah ketiksukaan pada pasangan calon lain, hingga permasalahan hasil pemilukada.
 
“Bibit konflik dalam pemilukada, biasanya adalah bentuk ketidakpuasan dan fanatisme yang berlebihan. Oleh karena itu hal-hal yang berpotensi konflik seperti itu mesti segera diatasi, baik oleh pemerintah, tokoh masyarakat dan polri,” ujar mantan Kasat Intel Polresta Manado ini.
 
Dalam melakukan pengamanan terhadap wilayah yang luasnya 73.062 km2 itu, Polri tentu akan menbagi personilnya dalam tiga wilayah penting dan berpeluang terjadi konflik, yakni Ratahan sebagai pusat kendali pengamanan serta Belang-Ratatotok dan Tombatu-Toluaan. “Mengingat pada pemilukada 2008 lalu, terjadi tindakan anarkisme, maka pada Pemilukada 2013 ini, pengamanannya akan dioptimalkan,” tegasnya.
 
Adapun untuk mengamankan pemilukada Mitra 2013, Polres Minsel akan menurunkan 355 personil, yang nantinya akan dibantu pasukan Sabara Polda Sulut 100 personil, gabungan Intel, Reskrim dan Propos 50 personil, serta pasukan pemukul Satuan Brimob Polda Sulut 100 personil, sehingga Total kekuatan polri dalam pengamanan pemilukada Mitra ada 605 personil, dimana pada setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada satu personil Polri yang berjaga.
 
Sumber : Tribunnews.com

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,12 Februari 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla