web directoriesfree CSS templates
Senin, 07 Januari 2013 - 20:33:16 WIB Dibaca: 186 kali
Kemendagri: 2013, Tahun Politik, Ada 125 Pilkada

SEMARANG – Tahun 2013 merupakan tahun politik, sebab akan berlangsung sebanyak 125 pemilihan kepala daerah (pilkada), terdiri 14 pemilihan gubernur (pilgub) dan 111 pemilihan bupati/walikota.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Diah Anggraeni, mengatakan hampir separuh dari total 33 provinsi di Indonesia pada 2013 menggelar pilgub.

”Pada tahun ini ada 14 provinsi menggelar pilgub, serta 111 pemilihan bupati/walikota. Jadi 2013 merupakan tahun politik,” katanya kepada wartawan di Semarang, Minggu (6/1/2024) malam.

Selain Jateng, beberapa provinsi juga menggelar Pilgub, yakni Sulawesi Selatan, Papua, Jawab Barat, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Maluku, Jawa Timur,  Maluku, Maluku Utara, Riau, dan Kalimantan Timur. Untuk pemilihan bupati/walikota tersebar di 85 kabupaten dan 26 kota.

”Dari 14 pilgub hampir sebagai besar incumbent atau patahana gubernur setempat maju lagi sebagai calon gubernur (cagub),” ungkapnya.

Patahana yang mendaftar cagub lagi antara lain, Gubernur Jawa Timur, Sukarwo, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo.

Terkait dengan pelaksanaan kepala daerah (pilkada) ini, Diah menegaskan gubernur, bupati dan walikota supaya mentaati Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 800/5535/SJ tertanggal 27 Desember 2012.

SE Mendagri itu mengatur tentang larangan kepala daerah melakukan mutasi atau rotasi jabatan struktural dalam waktu enam bulan sebelum pelaksanaan pilkada, kecuali untuk mengisi jabatan yang kosong dan meninggal dunia.
Kalau sampai dilanggar, dia menyatakan mutasi pejabat struktural yang dilakukan kepala daerah setempat bisa dibatalkan.

”SE Mendagri ini harus ditaati oleh semua gubernur dan bupati/walikota,” tandasnya.

Lebih lanjut, Diah menyatakan tujuan terbitnya SE Mendagri Nomor 800/5535/SJ untuk menegakkan netralitas dan profesionalitas pegawai negeri sipil (PNS) dari kepentingan politik.

Sebab, sudah banyak terjadi di daerah ada upaya memecah belah PNS dengan melakukan mutasi pejabat struktural menjelang pilkada oleh kepala daerah.

Dengan adanya SE Mendagri ini untuk menjaga iklim kondunsif birokrasi menjelang pilkada supaya tak terpecah-pecah.

Sumber : Solopos.com



0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,07 Januari 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Temukan Beritapemilu.com di Twitter
Follow @Beritapemilu