web directoriesfree CSS templates
Jumat, 04 Januari 2013 - 21:50:33 WIB Dibaca: 431 kali
PKS optimis duduki 3 besar Pileg 2014

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis mampu menduduki peringkat tiga besar dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Keyakinan itu didasarkan atas strategi jitu yang telah dimiliki partai berbasis Islam ini.

"Pemilu nanti khususnya di Pileg, tentu kita sudah punya target dengan strategi yang kita miliki nanti. Nanti, kita ada di kisaran angka tiga besar, dan saya rasa itu wajar jika naik tiga besar,"  ungkap Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid saat dihubungi Sindonews, Jumat (4/1/2024).

Tak hanya optimis menduduki tiga besar, Hidayat juga mengaku sudah memiliki hitungan persentase jumlah suara yang mampu diraihnya.  Dia menaruh patokan di 15 persen dari jumlah suara Pileg Nasional.

"Jika dilihat, kalau sekarang Pemilu Partai peringkat pertama 20 persen, kedua 15 persen, dan 12 persen, kita mencanangkan di angka 15 persen dengan Pileg  yang akan datang, tapi target kita yang terpenting kita tiga besar saja," tukasnya.

Karena menurut dia, persentase sebesar itu didapatkan PKS dengan memasang langkah strategis dan merekrut kader-kader potensial secara maksimal, sehingga mesin partai dapat berjalan optimal.

"Pertama langkah strategis, dan merekrut kader-kader sebagai mesin partai tanpa mahar tadi. Kita cari dengan kriteria yang dibutuhkan masyarakat dan potensial, tentu akan sinergi," pungkasnya.
 
Sumber : Sindonews.com

Tweet

1 Komentar :

wahyudi
07 Januari 2013 - 20:55:31 WIB

dengan hanya 10 parpol peserta pemilu 2014 , maka sungguh amat memudahkan voter ... kami senang tdk kebanyakan partai peserta pemilu ...uenak mau coblos tentu gambarnya lebih jelas dan besar begitu calegnya akan lebih tampak wajahnya ...foto bisa di masukkan bukan cuma nama !

Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,04 Januari 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla