30.4 C
Indonesia
Friday, May 17, 2024

Fix! Erupsi Gunung Marapi Telan 23 Korban Meninggal Dunia

JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyebut letusan Gunung Marapi, Sumatera Barat menelan 23 orang meninggal dunia, 52 orang selamat.

Semua korban itu, baik yang meninggal dunia maupun yang selamat merupakan pendaki dan terjebak akibat erupsi Gunung Marapi.

“Total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan 23 orang meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda.

Ia menyebut korban meninggal dunia terakhir ditemukan pada Rabu, 6 Desember 2023. Dengan ditemukannya korban terakhir itu, operasi SAR gabungan rencananya akan ditutup.

“Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup,” ujarnya dilansir dari situs resmi BNPB.

BPBD Kabupaten Agam tak mau lengah, dan akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Tujuannya agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya maka dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.

“Tapi untuk BPBD, posko tanggap darurat masih akan kita aktifkan dalam situasi darurat ini, karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi,” jelasnya.

BPBD Agam akan menggalang koordinasi dengan lintas instansi, mulai dari instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan, guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi.

Ichwan meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat juga diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur serta tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

“Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat,” pungkasnya.

Berita Terbaru
Populer Minggu Ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here