web directoriesfree CSS templates
Senin, 11 Maret 2013 - 22:58:10 WIB Dibaca: 175 kali
MK Kuatkan Kemenangan Lukas-Klemen dalam Pilkada Papua

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) menguatkan kemenangan pasangan pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua setelah menolak permohonan yang diajukan lima pasangan calon gubernur dan dua pasangan bakal calon gubernur.
Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Mahfud MD, saat membacakan salah permohonan pemohon di Jakarta, Senin.

Sengketa Pilgub Papua ini terdiri dari empat permohonan PHPU, yang terdiri dari tiga permohonan diajukan oleh lima pasangan calon gubernur dan satu permohonan diajukan oleh dua pasangan bakal calon gubernur.

Lima pasangan calon gubernur Papua mengajukan Permohonan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, yakni pasangan Habel Melkias-Yop Kogoyo, pasangan MR Kambu-Blasius Pakage dan permohonan yang terdiri dari tiga pasangan yang terdiri dari pasangan Pdt Dr Noakh Nawipa-Drs Johanes Wob Ph D M Si, pasangan Drs Wellington Lod Wenda-Weynand Belthazart Watory, pasangan Alex Hesegem-Marthen Kayoi.

Satu permohonan PHPU diajukan oleh dua pasangan bakal calon, yakni, pasangan bakal calon Barnabas Suebu-John Tabo dan pasangan bakal calon John Janes Karubaba-Willy Bradus Magay.
Dalam putusannya MK menolak putusan yang dimohonkan oleh pasangan Habel Melkias-Yop Kogoyo, sedangkan tiga permohonan lainnya tidak diterima karena obyek permohonan salah.

Tiga permohonan yang diajukan oleh lima pasangan calon ini menilai proses pemilihan gubernur di Papua penuh dengan pelanggaran yang terstruktur, masif dan sistematis.

Salah satu dalil permohonannya, pemohon menilai adanya manipulasi terhadap daftar pemilih tetap (DPT) yang dilakukan oleh pihak termohon (KPU) untuk kepentingan pihak tertentu.

Sedangkan pasangan bakal calon Barnabas Suebu-John Tabo dan pasangan bakal calon John Janes Karubaba-Willy Bradus Magay menilai KPU memberlakukan tidak adil karena tidak meloloskan kedua pasangan ini mengikuti Pilgub Papua.

Dalam Pilgub Papua diikuti oleh enam pasangan calon, dimana total suara sah dari 28 kabupaten/kota di Papua mencapai 2.713.465 suara.

Pilgub Papua ini dimenangkan oleh pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal setelah memperoleh 1.199.657 suara atau 52 persen.

Sementara pasangan lainnya, yakni pasangan Habel Melkias Suawe-Yop Kogoya meraih 415.382 suara (18 persen), pasangan MR Kambu-Blasius Pakage mendapat 301.349 (13 persen), pasangan Noahk Nawipa-Yohanes Wop mendapat 178.830 suara (8 persen), pasangan Welington Wenda-Wenan Watori sengan 153.453 suara (7 persen) dan pasangan Alex Hasegem-Marten Kayoi hanya mendapat 72.120 suara (3 persen).
 
Sumber : Kompas.com 

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,11 Maret 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla