Khofifah Janjikan Rp 800 Juta Tiap Asrama Ponpes
Kedatangan Khofifah di Kediri Disambut Tangis Muslimat
Gus Ipul Rangkul Suara Muslimat NU Pasuruan
Himpunan Generasi Muda Madura Pilih Dukung Khofifah
Buntut Debat Kandidat di Televisi Bagi Bambang DH
Status Bakal Calon Diperpanjang
Bakal Calon Bingung Jadwal Pilgub
Proximity: Elektabilitas KarSa 54,5 Persen, Khofifah 13,3 Persen
Bambang DH Blusukan di Terminal Arjosari
Pasangan Berkah Target Satu Putaran
Kamis, 03 Januari 2013 - 23:04:39 WIB Dibaca: 293 kali Lima Balon Ramaikan Pemilukada KKU Sukadana – Sebanyak lima pasangan bakal calon (balon) Pemilukada Kabupaten Kayong Utara (KKU) sudah terdaftar di KPU. Paling mendebarkan, balon jalur perseorangan karena harus menambah kekurangan berkas dukungan pada 9-15 Januari, kalau tak terpenuhi, pencalonannya gagal. Balon pertama yakni incumbent Bupati KKU H Hildi Hamid yang berpasangan dengan Idrus SSos. Kandidat kuat ini diusung partai koalisi. Saat ini pasangan dengan gerbong terbesar di Pemilukada KKU 2013 ini sudah membentuk kepengurusan koalisi partai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke desa. Koalisi partai pengusung petahana itu, Partai Persatuan Nasional (PPN) dengan 4 kursi, Partai Bintang Reformasi (PBR) 2 kursi, PDI Perjuangan 2 kursi, Partai Demokrat 2 kursi, PAN 1 kursi, partai nonkursi yakni Gerindra. Pasangan ini juga didukung PKB dan Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB). Kedua, ada pasangan H Ibrahim Dahlan-Ngadikun yang diusung Partai Golkar. Ketiga, balon pasangan Sukran SAg MSi-Abdurrahman SH, yang diusung PKS dengan 1 kursi Partai Hanura 1 kursi, dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) 1 kursi. Sementara dari jalur perseorangan atau independen ada dua pasangan balon, yakni pasangan Jalian SSos-Dra Hamdan Harun MSi dan pasangan Ashadi Yusuf-Irawan Salim. Dua pasangan balon dari jalur perseorangan harus harap-harap cemas bin debar-debar. Pasalnya, kedua pasangan balon itu masih kekurangan berkas dukungan dari masyarakat. Kekurangan berkas dukungan dua pasangan perseorangan ini, dikarenakan imbas verifikasi faktual di lapangan di mana ada ribuan penarikan dukungan. Penyerahan berkas dukungan masyarakat itu wajib dimasukkan ke KPU KKU pada 9-15 Januari 2013. Mengacu data KPU KKU, pasangan independen Jalian-Hamdan Harun masih kekurangan 921 dukungan. Sedangkan Ashadi Yusuf-Irawan Salim masih harus mengumpulkan 5.069 dukungan. Sementara syarat minimal dukungan bagi calon perseorangan di Pemilukada KKU minimal 8.491 suara. Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) KPU, pemenuhan kekurangan berkas dukungan minimal harus dipenuhi dua kali lipat dari kekurangan. Jadi pasangan Jalian-Hamdan kekurangan 921 berkas dukungan, maka minimal harus memasukkan 1.842 berkas dukungan. Sedangkan pasangan Ashadi-Irawan kekurangan 5.069, jadi minimal harus memasukkan 10.138 berkas dukungan. Berkas dukungan itu, dua asli dan satu fotokopi. “Kami yakin lolos. Saat ini kita sudah menyiapkan 17 ribu berkas dukungan. Namun kita targetkan bisa mencapai 20 ribu berkas dukungan untuk disampaikan ke KPU KKU. Insya Allah kita akan menyampaikan berkas dukungan kekurangan kita pada 10 Januari 2013,” tegas Irawan, bakal calon wakil bupati KKU dari jalur perseorangan via selular, Rabu (2/1). Sikap optimis juga disampaikan Jalian, bakal calon bupati jalur perseorangan dari kampung Simpang Empat, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana ini. “Kami yakin lolos. Kekurangan berkas dukungan sudah kita penuhi dan lebih,” tegas dia. Pasangan Syukran-Abdurrahman menamakan pasangan mereka pasangan SAR, singkatan dari gabungan Syukran Abdul Rahman. Singkatan SAR, biasanya juga dipakai untuk tim pencari dan penolong atau search and rescue. Dalam siar ke beberapa simpatisannya tim SAR, menyiarkan pihaknya pencari formulasi jitu dan penolong rakyat. Raden Ahmad Tayib, pendukung pasangan H Ibrahim Dahlan-Ngadikun menuturkan, mengusung Ibrahim Dahlan karena asli putra daerah asal Simpang Hilir. Apalagi Ibrahim Dahlan meniti karier dari bawah, seperti dari kepala desa sampai menjadi Ketua DPRD KKU saat ini. Sedangkan Ngadikun warga transmigrasi dari Seponti. Kombinasi keduanya diyakini membawa angin perubahan. “Kita menginginkan percepatan pembangunan bukan hanya Kecamatan Sukadana saja, tapi juga di Kecamatan Simpang Hilir dan kecamatan lainnya di KKU supaya merata. Kita mengimbau ke seluruh pengurus Partai Golkar di KKU, baik dari pimpinan tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk merapatkan barisan. Tujuannya demi pemenangan dan supaya pembangunan yang ada menjadi lebih baik lagi,” katanya. Terpisah, Ketua KPU KKU H Dedy Effendy SH mengatakan untuk Pilkada KKU 2013, pihaknya tidak menyediakan TPS di luar KKU. Jadi jika masyarakat KKU yang sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) untuk kembali ke KKU jika ingin menggunakan hak pilihnya. “KPU tidak buka TPS di tempat lain. Kepada masyarakat, baik para pekerja maupun mahasiswa yang sudah masuk dalam DPT. Selain mengecek terdaftar atau tidak, mereka juga harus pulang pada saat pemungutan suara pada Maret 2013 mendatang,” Dedy mengingatkan. Dia menjelaskan, jika tidak pulang atau membuat surat pindah memilih bagi mereka yang berdomisili di KKU namun berbeda kecamatan, maka mereka KPU tidak dapat memberikan layanan jemput bola. Dikatakan Dedy, para pemilih yang sudah terdaftar untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, karena partisipasi dari para pemilih sangat menentukan masa depan KKU lima tahun ke depan.
Seperti diketahui, pada pemilihan Gubernur Kalbar, Oktober 2012,
tingkat partisipasi masyarakat KKU hanya 60 persen lebih. Bahkan
masyarakat yang golongan putih (golput) menjadi pemenang di pemilihan
Gubernur Kalbar di KKU.
Equator-news.com
Tweet
kosmetik online shop 30 Mei 2013 - 00:41:38 WIB semoga tambah sukses dan masyarakat sejahtra Isi Komentar : ![]() |
|
