web directoriesfree CSS templates
Selasa, 09 Oktober 2012 - 13:17:56 WIB Dibaca: 1343 kali
Jelang Pilkada Aceh Selatan, PKPI Mulai Lakukan Penjaring Bakal Calon

Tapaktuan- Menjelang Pilkada Bupati Aceh Selatan yang dijadwalkan Januari 2013, dinamika politik kian terasa kaya warna. Ini ditandai mulai dilakukannya penjaringan bakal calon (balon/kanditat) oleh Partai Nasional (Parnas). Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) tercatat sebagai Parnas pertama yang menerobos kebekuan yang selama seakan mewarnai dunia politik di lingkup Parnas.
PKPI melakukan penjaringan tahap awal lewat interviu/wawancara dan uji baca Al Quran yang digelar Jumat (5/10) di Sekretariat Jalan T.Ben Mahmud Tapaktuan, ibukota kabupaten disaksikan oleh ketua partai Khaidir Amin, SE yang melibatkan para pengurus DPD PKPI Aceh Selatan dan pengurus DPC sebagai tim penguji.

Tim yang dipimpin Sekretaris Partai, Hendriyono beranggotan para pengurus DPD, yaitu Zulfar Arifin, Muhizar Burma, T.Lizam Mahmud, H.Rabiun, Arizan,SHE dan seorang pengurus DPC tingkat kecamatan, Miswardi.

Tanpa Dipungut Bayaran

Yang menarik pada gelar penjaringan yang dilakukan PKPI adalah para Balon yang ingin maju lewat partai ini tidak dipungut bayaran. Tercatat lima Balon yang ikut bersaing di dalam penjaringan "gratis" yang digelar sehari penuh ini. Yaitu, Drs.HT Darisman yang saat ini menjabat Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan, Wahyu Waly,SE (pengacara di Tapaktuan), Nahrensyeh (Asisten I Kabupaten Nagan Raya), H.Adnan Samad (pengusaha di Jakarta), dan Daska Aziz (Wabup incamben).

Acara ini juga dihadiri Ketua Partai SIRA, Hasfizal, yang menyatakan sangat mendukung gelar penjaringan Balon oleh PKPI yang dinilai sebagai suatu proses demokrasi murni dalam upaya untuk mendapatkan seorang bakal calon yang mampu memimpin Aceh Selatan ke depan dengan membawa berbagai perubahan.

Menurut Ketua PKPI, Khaidir Amin, penjaringan yang digelar merupakan wujud implementasi dari aspirasi yang dituangkan oleh jajaran partai, seperti mulai jajaran pengurus harian di tingkat DPD Kabupaten hingga DPC Kecamatan, beserta para pendukung dan simpatisan PKPI. "Intinya adalah, kita menginginkan akan lahir seorang pemimpin berkualitas yang mampu membawa perubahan besar bagi Aceh Selatan di masa depan," tandas Khaidir Amin.

Terkait itu, maka wawancara, sebutnya, terfokus pada penjajakan aspek kualitas sumber daya manusia dalam arti luas meliputi kemampuan intelektual didukung moral yang baik. Namun yang tak kalah penting adalah aspek elektabilitas (popularitas di masyarakat). "Artinya, apakah sosok yang bakal diusung nanti dapat diterima oleh masyarakat".

Selajutnya, sosok yang diinginkan adalah tentunya juga memiliki etos dan niat baik untuk membangun daerah lewat terobosan-terobosan yang mampu membawa perubahan besar sehingga keprihatinan yang terukir sepanjang kurun dua dekade terakhir akibat mandeknya roda perubahan dapat teratasi. "Semua kita menginginkan masa depan gemilang bagi Aceh Selatan yang muaranya menempatkan seluruh masyarakat dalam kesejahteraan yang diinginkan," tambah Khaidir Amir.

PKPI tercatat sebagai satu dari dua Parnas peraih empat kursi di lembaga perwakilan rakyat (DPRK) Aceh Selatan. Satu lainnya adalah Partai Demokrat. Sesuai mekanisme, untuk mengusung seorang Balon, setiap partai harus memiliki sedikitnya lima kursi. Untuk itu, PKPI harus berkoalisi. "Kemungkinan kita akan berkoalisi dengan Partai SIRA,", katanya.

Hingga berita ini dikirim, PKPI belum mengumumkan sosok pemenang dari penjaringan yang mengundang perhatian luas ini.
 
Sumber : Analisadaily.com


0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,09 Oktober 2012 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla