web directoriesfree CSS templates
Senin, 01 April 2024 - 13:17:44 WIB Dibaca: 279 kali
MK Putuskan Menolak Permohonan Rieke Secara Keseluruhan, Aher-Deddy Menang

Jakarta - Sidang gugatan Pilkada Jawa Barat (Jabar) oleh Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki telah sampai pada tahap putusan. Sayangnya, gugatan tersebut ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK), karena dianggap tidak memiliki bukti hukum yang kuat, dan tidak dapat menyakinkan MK secara keseluruhan.

"Menolak eksepsi pemohon secara keseluruhan," demikian putusan MK yang diketok ketua Majelis Hakim Achmad Sodikin, di ruang sidang MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Menanggapi hal tersebut, Rieke dan Teten yang hari ini ikut hadir mengatakan menghormati keputusan MK tersebut. Menurutnya ini bukan persoalan kalah atau menang, dan hasil yang legal belum tentu memiliki moral yang benar.

"Dari awal kami katakan ini bukan persoalan menang kalah, dan kita juga mengetahui yang legal juga belum tentu bermoral. Jikalaupun benar apa yang diputuskan MK, tentunya menjadi PR kita bersama. Di Jabar ini yang tercatat saja, 11 juta rakyat tidak memilih dan itu adalah manusia, keputusan MK ini kita mahfum betul, dan akan mempengaruhi 49,1 juta rakyat Jabar," jelasnya.

Rieke yang hari ini tampil serba hitam tersebut juga menuturkan, setelah gagal dalam Pilkada ini, dia akan kembali menduduki kursinya sebagai anggota DPR. Di sana dia berjanji akan kembali memperjuangkann kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat Jabar.

"Saya Rieke Diah Pitaloka akan kembali menjadi anggota DPR RI bidang tenaga kerja dan transmigrasi. Saya akan kembali berjuang bersama rakyat, juga rakyat Jabar, juga untuk menghentikan Jabar menjadi daerah pengirim TKI menghentikan Jabar sebagai 3 provinsi termiskin di Indonesia meskipun Sumber Daya Alam nya nya luar biasa," tuturnya.

Rieke menambahkan, saat ini dirinya dan Teten akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat Jabar, khususnya untuk masalah keuangan pemerintahan Jabar yang dianggap telah merugikan publik.

"Dan saya yakin kang Teten Masduki juga akan terus berjuang mempersoalkan persoalan yang harus dipersoalkan, anggaran publik yang harus dikembalikan kepada publik, beliau (Teten) juga masih bekerja sampai hari ini, menyelusuri permasalahan keuangan di pemerintahan Jabar.

"Publik juga tahu bahwa dalam birokrasi ada masalah, sayangnya kami tidak bisa memberikan bukti hukum yang cukup. Akan tetapi dari peristiwa dan bukti yang tidak semuanya bisa dibuktikan di ruang sidang MK ini bukan berarti peristiwa yang kami ajukan itu tidak terjadi sama sekali," pungkas Rieke.
sumber : detik.com


Tweet

1 Komentar :

sewa mobil surabaya
27 Juli 2013 - 13:18:45 WIB

Selamat siang bapak ibu admin, salam hangat selalu.
Silahkan kunjungi web kami.

http://rungkut-rentcar-surabaya.blogspot.com/

Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,01 April 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla