web directoriesfree CSS templates
Rabu, 27 Maret 2013 - 22:36:33 WIB Dibaca: 202 kali
Sidang Lanjutan Sengketa Pemilu Kada Jabar Ricuh

Jakarta - Sidang lanjutan sengketa Pemilu Kada Jawa Barat di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3) ricuh. Pendukung dari pihak pemohon menuding saksi yang dihadirkan para termohon palsu.

Kericuhan terjadi pascasidang lanjutan tersebut. Sejumlah pendukung pasangan Rieke - Teten memaksa bertemu saksi dari pihak termohon yang dianggap telah memberikan keterangan palsu. Kericuhan reda usai polisi turun tangan.

Sidang lanjutan yang diketuai Hakim MK Akil Mochtar ini mengagendakan mendengarkan keterangan sejumlah saksi dari pihak termohon. Di antaranya KPUD Subang, Ketua KPUD Majalengka, serta anggota KPUD Kabupaten Bekasi.

MK mendalami hasil rekapitulasi pascapemungutan suara serta mendalami keberatan yang diajukan para saksi. Rencananya MK akan memutus sengketa Pemilu Kada Jabar pada 1 April mendatang.
 
Sumber : Metrotvnews.com

Tweet

2 Komentar :

wahyudi
30 Maret 2013 - 11:50:32 WIB

KALAU ADA BUKTI OTENTIK BAHWA SUNGGUH SUNGGUH TERJADI PEMEBRIAN UANG KEPADA SESORANG / GURU HONORER DUA ORANG SAJA itu sudah fakta ... yaa harus diskualifikasi ... bukan dianggap cuma ah cuma dua atau berapa ... aturan permainan harus di jalankan dgn jujur !
sewa mobil surabaya
27 Juli 2013 - 13:19:29 WIB

Selamat siang bapak ibu admin, salam hangat selalu.
Silahkan kunjungi web kami.

http://rungkut-rentcar-surabaya.blogspot.com/

Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,27 Maret 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla