Khofifah Janjikan Rp 800 Juta Tiap Asrama Ponpes
Kedatangan Khofifah di Kediri Disambut Tangis Muslimat
Gus Ipul Rangkul Suara Muslimat NU Pasuruan
Himpunan Generasi Muda Madura Pilih Dukung Khofifah
Buntut Debat Kandidat di Televisi Bagi Bambang DH
Status Bakal Calon Diperpanjang
Bakal Calon Bingung Jadwal Pilgub
Proximity: Elektabilitas KarSa 54,5 Persen, Khofifah 13,3 Persen
Bambang DH Blusukan di Terminal Arjosari
Pasangan Berkah Target Satu Putaran
Rabu, 27 Februari 2013 - 06:15:34 WIB Dibaca: 339 kali Pilkada Konawe Curang, Seribuan Warga Demo KPU KENDARI -- Sekitar seribu orang berunjuk rasa di gedung KPU setempat, Selasa (26/2/2024) untuk mendesak pemungutan suara ulang. Massa yang menamakan diri Koalisi Konawe Bersatu (KKB) menilai, Pilkada Konawe yang digelar pada Minggu (24/2/2024) sarat dengan kecurangan. Koordinator aksi Koalisi Konawe Bersatu, Anwar mengungkapkan temuan kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara pilkada yakni ketua PPK Asinua. Menurutnya, Pilkada Konawe cacat hukum sehingga tidak bisa diterima hasilnya. Oleh karena itu, massa mendesak KPUD dan Panwas Konawe agar menggelar kembali pemungutan suara, dan menggugurkan pasangan Kerry K-Parinringi (Berkesan). Sebab massa menilai, tim pasangan nomor urut 6 itu telah melakukan kecurangan secara terstruktur dan massif. "Bupati Konawe selaku pimpinan pemerintahan agar memberikan penjelasan atas pelanggaran pilkada yang telah dilakukan oleh aparatur pemerintah, baik secara pribadi maupun selaku pejabat pemerintah, yang secara nyata terlibat memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 6," teriak Anwar, koordinator aksi dalam orasinya di depan kantor KPU, kompleks perkantoran Konawe, Selasa (26/2/2024). Anwar juga meminta Kapolres Konawe untuk menegakkan hukum dengan menindak siapa saja yang sengaja melakukan pelanggaran pidana dalam Pilkada Konawe. "Kepada seluruh komponen yang terlibat dalam proses pilkada di Konawe untuk mengedepankan keadilan demokrasi dan meletakkan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok atau perorangan. Mari kita kawal secara bersama-sama pilkada ini untuk keadilan demokrasi di Konawe," tandasnya. Ketua KPU Konawe, Sukiman Tosugi yang menerima langsung para pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan pilkada sesuai dengan aturan berlaku. "Mengenai ketua PPK Asinua yang telah melakukan kelalaian dengan membawa kotak suara tidak pada tempatnya, akan segera kami proses," tandas Sukiman di hadapan massa Koalisi Konawe Bersatu. Terkait permintaan pemungutan suara ulang, Sukiman menegaskan tidak bisa dilaksanakan. Sebab, proses pilkada masih berjalan dan hingga kini belum ada penetapan pasangan yang meraih suara terbanyak. "Proses pilkada Konawe baru selesai perhitungan di tingkat PPK, selanjutnya akan diplenokan di tingkat KPU. Jadi belum ada pemenangannya. Kita tunggu proses perhitungan di KPU, kalau keberatan dan ditemukan data kecurangan, sudah ada jalurnya untuk menggugat di MK," tutupnya.
Setelah mendengar
tanggapan dari ketua KPU Konawe, massa dari Koalisi Konawe Bersatu
meninggalkan kantor KPU dengan tertib dan dikawal ratusan petugas
kepolisian.
Sumber : Kompas.com
Tweet
kefin harvick 27 Februari 2013 - 19:14:10 WIB tolong bagi kandidat yang melakukan kecurangan sebaiknya di gugurkan...sehingga menjadi pelajaran yang amat berharga bagi para calon kandidat berikutnya khusunya d kab konawe umumnya se indonesia. tricajus 28 Februari 2013 - 08:34:09 WIB like this gan terimakasih telah berbagi http://goo.gl/kkpsL Isi Komentar : ![]() |
|
