web directoriesfree CSS templates
Minggu, 10 Februari 2013 - 23:39:42 WIB Dibaca: 320 kali
PILPRES 2014: Partai Islam Wacanakan Koalisi

JAKARTA--Sejumlah partai yang berazaskan Islam mewacanakan berkoalisi menghadapi pemilihan presiden 2014. Langkah itu dinilai paling realistis di tengah merosotnya pamor mereka.

Konsolidasi antarpartai dinilai juga paling mungkin saat pertarungan politik lebih mengutamakan kekuatan uang.

Zulkieflimansyah, Wakil Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui sulitnya mengarungi politik dengan keuangan terbatas. Pengakuan serupa diungkapkan Lukman Edi, ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Selain modal yang relatif terbatas, ide yang diusung partai berasas Islam juga tak banyak berbeda. Oleh karena itu perebutan suara antarpartai berasas Islam akan cukup ketat.

Viva Yoga Mauladi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Partai Amanat Nasional (PAN), menilai kekuatan dan ide partai berasas Islam hampir setara. Ide yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak banyak berbeda. Demikian pula Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ini menunjukkan di dalam demokrasi liberal, posisi dan ideologi berbasis Islam tak banyak berbeda, memperbanyak titik temu itu paling memungkinkan," tegasnya di Jakarta, Minggu (10/2).

Viva Yoga menambahkan titik temu soal siapa presiden yang diusung partai Islam akan terlihat setelah pemilihan legislatif.

Rommy Romahurmuziy, Sekretaris Jenderal PPP menilai eksistensi partai sering bergantung pada tokoh. Partai yang tokoh panutannya hilang maka dipastikan suaranya merosot.

"Kami sudah mulai mengumpulkan tokoh lintas partai untuk masalah tokoh ini," jelasnya. Dia mengaku pertemuan lintas partai itu sudah dilakukan empat kali.

Pengamat politik dari Reform Institute, Yudi Latif, mengingatkan agar partai Islam fokus terhadap basis pemilihnya. Adapun suara mengambang didekati dengan kerja sosial, bukan pendekatan ideologis. Terlebih, mayoritas pemilih berekonomi lemah sehingga harus didekati dengan program nyata.

"Pemilih mengambang tidak peduli Islam atau tidak. Calon yang diharapkan melindungi dan merakyat. Figur partai Islam sejauh ini belum tampak," tegasnya. Dia menilai suara mengambang itu antara lain golongan yang tidak menggunakan hak pilihnya yang dalam pemilu kepada daerah bisa mencapai 50% dari jumlah pemilih.
 
Sumber : Bisnis.com

Tweet

3 Komentar :

Obat Flu Tulang
17 Juni 2013 - 09:45:03 WIB

ijin untuk nyimak infonya,,

http://goo.gl/WwKHF
Obat Stroke Alami
17 Juni 2013 - 09:46:54 WIB

mantap infonya...

http://goo.gl/2edfL
obat herbal jantung koroner
29 Juni 2013 - 15:00:25 WIB

mamang islam harus bersatu ..

Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,10 Februari 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla