web directoriesfree CSS templates
Selasa, 01 Januari 2013 - 23:00:14 WIB Dibaca: 265 kali
Jangan Ada Kisruh Pilkada Pariaman

Pariaman—Ketua KPU, Husni Kamil Manik ber­ha­rap pelaksanaan pemi­lihan ke­pala daerah (pilkada) di Kota Pa­riaman bisa berjalan sesuai atu­ran konstitusi yang ada. Se­kalipun ada persoalan yang mun­cul dalam perjalannya di­harapkan hal itu bisa dise­lesaikan secara budaya Rang Piaman.

“Harapan kita, pilkada Ko­ta Pariaman nantinya jangan sampai berujung di Mah­ka­mah Konstitusi (MK). Jika ada persoalan, sebaiknya dise­le­saikan menurut cara-cara adat Pariaman,” kata Husni Kamil Manik saat meninjau pem­ba­ngunan gedung baru KPU Kota Pariaman di Desa Santok, Kecamatan Pariaman Timur, kemarin.

Husni Kamil Manik yang saat itu didampingi anggota KPU Sumbar, Mufti Syarfie, Ketua KPU Kota Pariaman Indra Jaya, anggota KPU Kota Pa­riaman dan Pa­dang­paria­man menyebutkan, mas­ya­ra­kat Sumbar termasuk Paria­man tentunya memiliki kultur yang khas dalam menye­lesai­kan berbagai permasalahan yang terjadi termasuk per­soa­lan persoalan yang men­ya­ng­kut pilkada.

”Jadi pendekatan kultural inilah yang seharusnya dike­de­pan­kan dalam menyelesaikan setiap permasalahan pilkada, Masing-masing pihak mes­tinya tetap mengacu pada koridor ketentuan perun­da­ng­an yang berlaku, sehingga nantinya potensi konflik yang ada bisa dieliminir,” tegasnya. Menurutnya, terjadinya kon­flik kepentingan saat pilkada dilatarbelakangi berbagai fak­tor kepentingan, terutama bagi pihak-pihak yang menganggap kepentingannya kurang ter­ako­modir. “KPU dalam hal ini, akan tetap berupaya men­g­akomodirnya sesuai aturan hukum dan ketentuan yang berlaku,” terangnya.

KPU secara bertahap terus meningkatkan kapasitas ke­lem­bagaan, di samping juga membenahi sejumlah fasilitas perkantoran yang tersebar di berbagai daerah. “Saat ini, KPU sedang membangun 68 gedung se-Indonesia dengan anggaran Rp250 miliar,” ulas­nya.

Ia berharap kehadiran ge­dung baru KPU Kota Pariaman bisa lebih meningkatkan ki­ner­ja anggota KPU. KPUD  Paria­man sendiri saat ini terus ber­benah mempersiapkan ber­bagai tahapan pelaksanaan pil­kada. Sabtu (29/12), KPUD Kota Pariaman telah melak­sa­nakan verifikasi faktual ter­ha­dap partai politik calon peserta pemilu di Kota Pariaman.

Ketua KPUD Kota Paria­man, Indra Jaya menjelaskan, pendaftaran partai politik telah dimulai sejak 10 Agustus 2012, di mana sesuai ketentuan yang ada setiap partai harus men­ye­rahkan sebanyak minimal 90 fotocopy KTA, beserta lam­pi­ran 2 Model F2 Parpol.

“Jumlah 90 KTA ini di­da­sarkan pada jumlah pen­du­duk Kota Pariaman, yang ber­jum­lah 89.601 jiwa, karena bila merujuk pada pasal 8 (1) huruf F, maka untuk bukti keang­go­taan partai politik paling se­di­kit 1.000 atau 1/1.000 dari jumlah penduduk di se­tiap kabupaten/kota,” ulasnya.

Menurut Indra Jaya ber­da­sarkan hasil verifikasi tahap II yang dilakukan KPU Kota Pa­ria­­man ditetapkan lima par­pol di Kota Pariaman yang mampu memenuhi kelengkapan sya­rat. Yakni Partai Buruh, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Kedaulatan NU dan Partai Nasional Republik.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi KPU Kota Paria­man, Alviandri Zaharmi men­ye­butkan, pada verifikasi tahap I yang dilakukan KPU sebe­lumnya dinyatakan sebanyak 16 partai politik lolos dan selanjutnya berkasnya telah dilanjutkan ke KPU Sumbar.

“Jadi untuk verifikasi tahap II ini, dari 18 parpol yang kembali melengkapi kele­ng­kapan berkas administrasinya yang dinyatakan lolos hanya lima parpol,” ulasnya.
 
Sumber Padangekspres.co.id

Tweet

0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)

 

 
  Terkini  
  Terpopuler  
  Komentar  
Hasil PILKADA - Real Quick Count
Partai
  • Pendirian Partai HANURA dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006.
  • Partai Amanat Nasional (PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Asas partai ini adalah "Akhlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam" . PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002.
  • Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996
  • Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia.
  • Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 9 September 2024 dan disahkan pada 27 Agustus 2003.
  • Jakarta : Kemenangan Partai Keadilan Sejahtera dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) diyakini karena mesin politik partai tersebut terus mengalami regenerasi.

    "Faktor pemenangan terbesar adalah mesin politik. Saya berbeda dengan pengamat yang mengatakan kemenangan kami mengandalkan calon," kata Presiden PKS Anis Matta di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

    Anis menambahkan, kasus yang menimpa Presiden PKS terdahulu Luthfi Hassan Ishaq tidak memiliki pengaruh besar untuk urusan pilkada. "Kasus ini (Luthfi Hasan) sangat dekat dengan Pilkada Jabar dan Sumut, dan kasus itu tidak ada pengaruhnya," ujarnya.

    Ia menegaskan PKS menciptakan tokoh ketika yang bersangkutan masuk ke dalam partai, berbeda dengan partai lain. Mesin partai bekerja secara efektif sehingga menjadikan seorang guru bahasa Arab bernama Ahmad Heryawan menjadi Gubernur Jawa Barat.

    "Seorang guru bahasa Arab Ahmad Heryawan dilatih dan disiapkan menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Barat), dan mampu diterima," terang Anis. (Yus)
Tokoh
Ir. H. Joko Widodo
Selasa ,01 Januari 2013 - 16:44:56 WIB

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya...
Sri Mulyani Indrawati
Dahlan Iskan
Dr.H.M Hidayat Nur Wahid, M.A
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla